SUATU PENYELIDIKAN ILMIAH
DALAM LAMBANG-LAMBANG
Penyelidikan kita pada sore ini didasarkan pada penegasan yang terdapat dalam,
Yesaya 41 : 21 - 23:
"Ajukanlah perkaramu, demikian firman Tuhan; kemukakanlah alasan-alasanmu yang kuat, demikian firman Raja dari Yakub. Biarlah mereka mengemukakannya, dan menunjukkan kepada kita apa yang akan jadi; hendaklah mereka menunjukkan perkara-perkara yang terdahulu, apa arti sekaliannya itu, supaya dapat kita memikirkannya, dan mengetahui ujung akhir dari sekaliannya itu; atau menyatakan kepada kita perkara-perkara yang akan datang. Tunjukkanlah perkara-perkara yang akan datang kemudian, supaya dapat kita ketahui bahwa kamulah dewa-dewa: bahkan berbuatlah baik, atau jahat, supaya kita dapat tercengang, dan menyaksikannya bersama-sama."
Allah sedang menantang dunia bukan saja untuk meramalkan hari depan, melainkan juga untuk menjelaskan apa pengaruh masa lalu terhadap hari depan, supaya dapat mereka tunjukkan bahwa mereka adalah dewa-dewa. Tantangan itu sendiri mengandung arti, bahwa tidak seorang pun selain Allah yang mengetahui "ujung akhir" dari "perkara-perkara yang terdahulu." Kini marilah kita membaca,
Yesaya 41 : 4:
"Siapakah yang mengerjakan dan melakukannya, yang memanggil datang generasi-generasi semenjak dari mulanya? Akulah Tuhan, yang pertama, dan yang terakhir; Akulah Dia."
Di sini Allah mengemukakan pertanyaan mengenai siapa yang dapat melihat lebih dulu dan menyatakan mengenai generasi-generasi yang akan datang semenjak dari mula pertama sampai kepada ujung akhir sejarah yang akan datang. Kemudian dijawab-Nya sendiri pertanyaan-Nya: --- "Aku, Tuhan . . . . . . . . . Aku DIA."
Ayat ini menunjukkan dengan jelas, bahwa Allah telah menyatakan generasi-generasi yang ada sekarang semenjak dari permulaan masa, dan bahwa perkara-perkara yang terdahulu adalah penting karena sekaliannya itu menunjuk ke depan, atau sebaIiknya berkaitan dengan peristiwa-peristiwa keadaan sekarang atau dengan peristiwa-peristiwa keadaan yang akan datang. Dengan bantuan bagan ini saya yakin kita akan mampu melihat sedikit pekerjaan Allah, khususnya terhadap bagaimana Ia telah menggambarkan generasi-generasi masa kini dalam gambaran generasi-generasi masa lalu.
Mari kita lihat sekarang kepada,
Kejadian 3 : 15:
"Dan Aku akan mengadakan permusuhan di antara kamu dengan perempuan itu, dan di antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan kamu akan meremukkan tumitnya."
Kita tidak mungkin keliru apa yang dimaksudkan Allah dengan perempuan dalam ayat ini, karena hanya ada seorang perempuan --- Hawa --- pada waktu itu di bumi. Di hadapan Adam dan Hawa dan ular itu Allah telah mengucapkan kata-kata ini yang meramalkan akibat masa depan dari benih keturunan Hawa dengan ular itu. Anak-anak Hawa akan terluka tumitnya oleh ular, Iblis itu. Dan sebaliknya, anak-anak Hawa, yaitu keluarga manusia akan meremukkan kepala Iblis, kepala dari ular itu. Kini anda ketahui, bahwa sekalipun sekiranya kaki seseorang dipotong, orang masih dapat hidup terus; tetapi apabila orang dipenggal kepalanya, maka nyawanya akan segera berakhir. Di sini Allah meramalkan, bahwa akan ada permusuhan di antara yang baik dan yang jahat sepanjang zaman. Dan sekalipun ular itu akan melukai keluarga manusia, namun keturunan dari Adam dan Hawa, pada akhirnya akan meremukkan kepala Setan. “Tetapi,” anda mungkin mengatakan, “Kristuslah yang akan melakukan hal itu.” Saya tidak ingin memperdebatkan kata-kata anda, tetapi memang adalah Kristus melalui keluarga manusia yang akan melaksanakannya. Karena di dalam Yeremiah 51 : 20 Allah sendiri menyatakan, bahwa Israel akan menjadi kapak perang-Nya, yaitu senjata pertempuran-Nya; karena dengan Israel Ia akan menghancurkan segala bangsa. Kemudian sekalipun ia itu akan diselesaikan oleh kehendak dan petunjuk Kristus, namun Kristus akan melaksanakannya melalui perantaraan umat-Nya. Dalam hal ini umat-Nya yang telah dilukai oleh Setan itu, pada akhirnya mereka juga akan meremukkan kepala Setan.
Untuk mewakili periode sejarah sidang yang dilambangkan oleh Hawa, maka kami tetapkan baginya bagian pertama dari tiga bagian pada gambar bagan itu.
Berikutnya pada urutan garis contoh-contoh kita akan menemukan Hagar dan Ishmael, dan Sarah dan Ishak. Mereka juga merupakan contoh-contoh dari sidang, sesuai yang sudah anda ketahui dari Galati pasal yang keempat. Dalam pasal ini Paulus menjelaskan bahwa Hagar merupakan contoh dari sidang Wasiat Lama, gereja Yahudi --- dan bahwa Sarah merupakan contoh dari sidang Wasiat Baru, yaitu gereja Kristen. Dengan periode pertama yang dilambangkan oleh Hawa sendiri; periode kedua dilambangkan oleh Hagar; dan periode ketiga dilambangkan oleh Sarah, maka kita melihat bahwa sejarah sidang terbagi dalam tiga periode.
Dalam periode yang pertama --- periode Hawa --- tidak ada satu pun garis keturunan yang pasti selain garis keturunan dari Kain dan dari Habel, melalui mana benih dari perempuan itu pada akhirnya akan meremukkan kepala Setan. Dan karena Kain menjadi jahat, ia tidak mungkin menjadi garis keturunan dari benih perempuan, dan juga karena Habel kini meninggal dunia, maka seseorang yang lain diperlukan untuk meneruskan garis keturunan benih kebenaran itu. Mari kita membaca,
Kejadian 4 : 25:
"Lalu Adam kembali meniduri istrinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu dinamai akan dia Seth; karena katanya, Allah telah menentukan bagiku suatu benih yang lain menggantikan Habel, yang telah dibunuh oleh Kain."
Allah mengangkat Seth untuk berdiri menggantikan Habel, maka melalui garis keturunan Seth Allah akan meneruskan rencana-Nya bagi keturunan manusia.
Sambil maju ke masa periode berikutnya, kita sampai kepada Hagar dan Ishmael. Anda ingat, Takdir telah menghantarkan Hagar dan Ishmael ke dalam rumah Ibrahim. Anda tentu mengetahui semua keadaan itu yang telah memulainya: Allah telah menjanjikan seorang anak laki-Iaki kepada Sarah, namun bertahun-tahun berlalu tanpa janji itu digenapi baginya, sehingga ia menjadi tidak sabar selama masa penundaan itu. Untuk menenangkan Sarah Allah telah mengijinkan agar Hagar menjadi istri Ibrahim, lalu lahirlah Ishmael bagi mereka. Anda dapat melihat, bahwa pengaturan ini bukanlah suatu bagian dari rencana Allah yang terpaksa. Pada kenyataannya, itu adalah rencana Sarah sendiri oleh mana sedikit-dikitnya ia dapat memperoleh seorang anak laki-laki sebagai pengganti anaknya, sekiranya ia tidak dapat melahirkan sendiri.
Menurut Paulus di dalam Galati 4, Hagar melambangkan gereja Yahudi, dan Ishmael melambangkan anak-anaknya. Melaluinya semua kita melihat, bahwa adalah rencana Allah semenjak dari mulanya untuk memiliki hanya sidang yang lahir dari Roh --- gereja Kristen. Tetapi sebagaimana dalam kasus Hagar dan kelahiran Ishmael, gereja Yahudi yang lahir dari keinginan daging saja dan bukan dari Roh, telah datang menjadi kenyataan. Anda melihat, bahwa melalui pengalaman Hagar dan Ishmael Takdir telah menulis baik sejarah, maupun nubuatannya, karena ia itu membayangkan kedatangan gereja Yahudi.
Sesudah Ishak lahir, datanglah kekacauan ke dalam rumah tangga Ibrahim, lalu Allah memerintahkan kepadanya untuk membuang keluar Hagar dan puteranya, karena puteranya itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan Ishak. Tetapi mengapakah Allah mengarahkan Ibrahim untuk berbuat hal ini, kalau bukan ia itu suatu kiasan? Saya tidak yakin, bahwa Allah melakukannya karena Ia ingin meremehkan Ishmael. Saya yakin Ia melakukannya karena Ia sedang menulis sejarah maupun juga nubuatan dalam pengalaman ini.
Sekiranya ia itu suatu kiasan, maka apakah arti kiasannya? --- Ia itu berarti, bahwa apabila bangsa Yahudi, anak-anak dari gereja Yahudi itu, gagal ditobatkan dan diperdamaikan dengan Allah, gagal untuk dilahirkan kembali dan menjadi anak-anak dari Sarah --- dilahirkan oleh Roh, oleh kehendak dan kuasa Allah yang dilambangkan oleh kelahiran Ishak yang ajaib itu, --- apabila mereka gagal melakukan ini, maka mereka akan menemui pengalaman pahit yang dilambangkan oleh terbuangnya Ishmael dan Hagar dari rumah Ibrahim. Adalah Allah sendiri dalam contoh saingannya yang telah membuang sidang Wasiat Lama itu berikut anggota-anggotanya --- bangsa Yahudi yang tidak bertobat, --- sehingga anak-anak dari sidang Wasiat Lama tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan Ishak --- anak-anak dari sidang Wasiat Baru, --- karena mereka itu tidak memiliki kesamaan apa pun.
Ini mengungkapkan dengan jelas, bahwa orang-orang Yahudi yang lalai menyambut Kristus, sehingga olehnya gagal menerima kelahiran yang kedua, mereka itu tidak akan pernah memperoleh bagian di dalam Kerajaan Allah. Dan jika orang-orang Yahudi yang tidak bertobat itu tidak dapat mewarisi Kerajaan, maka tentunya orang-orang Kristen yang tidak bertobat dan orang-orang Kapir yang tidak bertobat pun tidak mungkin mewarisi Kerajaan Allah.
Menyusul gereja Yahudi yang dilambangkan oleh Ishmael, kita berikutnya mendapatkan gereja yang umatnya berasal dari bangsa Yahudi itu juga, tetapi mereka telah memperoleh kelahiran kedua kali, yaitu kelahiran yang tidak mungkin berasal dari manusia, sama seperti halnya secara alamiah tidak mungkin bagi Ishak untuk dilahirkan oleh Sarah dalam usia tuanya. Hanya Allah saja oleh perantaraan Roh-Nya dan janji-janji-Nya yang dapat memberikan kelahiran kedua kali itu, sama seperti halnya Allah saja yang dapat memungkinkan Ishak lahir. Itulah sebabnya mengapa Ishak mewakili sidang Wasiat Baru atau umat dari sidang Wasiat Baru. Sarah melambangkan sidang itu sendiri. Sarah dan Ishak bersama-sama mewakili sidang Wasiat Baru dan anak-anaknya.
Kita kini telah membicarakan tiga masa periode: (1) periode yang diwakili oleh Hawa; (2) periode yang diwakili oleh Hagar; dan (3) periode yang diwakili oleh Sarah. Dengan demikian kita telah meliput satu bagian dari contoh lambang itu.
Sebagaimana adanya tiga bagian atau tiga pembagian sidang, demikian pula ada tiga bagian keimmamatan. Anda ketahui bahwa keimmamatan di zaman gereja Yahudi ialah keimmamatan Lewi, dan ia itu belum ada sebelum Israel meninggalkan Mesir, dan ia itu adalah bukan keimmamatan yang benar di waktu ini. Sebelum keimmamatan Lewi itu, sudah ada Melkhisedek yang tidak berayah maupun beribu, juga tidak dikenal hari-hari permulaannya maupun hari-hari akhirnya, tetapi ia adalah imam dari Allah Yang Maha Tinggi, raja Salem, raja damai. Kepadanyalah Ibrahim telah membayar perpuluhan-perpuIuhannya. Jadi tiga bagian keimmamatan itu secara berurutan adalah sebagai berikut: (1) dalam masa periode semenjak dari Adam dan Hawa sampai kepada zaman Israel, kita mendapatkan Melkhisedek; (2) sampai kepada sejarah Kristen, kita mendapatkan keimmamatan Lewi; dan (3) dalam masa periode Kristen kita mendapatkan keimmamatan Kristus sendiri. Demikian itulah bagi keimmamatan.
Kita sekarang siap untuk mempelajari contoh dari anak-anak sidang. Bagi Hawa telah lahir pertama-tama Kain dan Habel. Kain adalah jahat tetapi Habel jujur. Dalam contoh dari kedua putera Ibrahim Ishmael dan Ishak, maka Ishmael, yang mencela Ishak, telah disingkirkan dan Ishak telah dipilih. Kemudian datang Esau dan Yakub, kembali yang satu jahat dan yang lainnya adalah baik. Dengan demikian kita melihat, bahwa melalui contoh-contoh terdapat dua kelas anak-anak dalam sejarah sidang -- yang baik dan yang jahat.
Dalam kasus Kain dan Habel, maka Kain yang seharusnya sudah memimpin dalam peribadatan yang benar karena ia adalah putra tertua, ternyata memilih sebaliknya untuk tidak berbakti kepada Allah sesuai perintah-perintah-Nya; sedangkan Habel adalah seseorang yang patuh kepada Allah. Karena Allah menerima persembahan Habel tetapi menolak persembahan Kain, maka ia lalu menganiaya dan membunuh Habel. Peristiwa ini memperlihatkan tindakan-tindakan dari para pemimpin sidang yang bertekad memimpin umat Allah dengan keliru dan bahkan memati-sahidkan orang-orang yang menolak dipimpin secara salah.
Berikutnya dalam garis keturunan datang Ishmael dan Ishak. Ishmael adalah yang tertua, Ishak adalah lebih muda. Tetapi Ishmael dan Hagar disuruh pergi, karena Ishmael menganiaya Ishak dan Hagar menganiaya Sarah. Perpecahan dan kekacauan ini di dalam rumah tangga Ibrahim membayangkan kekacauan yang datang kemudian di antara orang-orang Yahudi yang bertobat dan orang-orang Yahudi yang tidak bertobat di dalam gereja Kristen pada permulaan sejarah Kristen yang lalu. Dibuangkan Allah akan Hagar yang menganiaya Sarah, dan Ishmael yang menganiaya Ishak, melambangkan terbuangnya bangsa Yahudi dan umatnya oleh Allah karena mereka tidak mau bertobat menjadi Kristen.
Dalam pengalaman Esau dan Yakub kita masih menemukan lagi sebuah kiasan lain yang membawa garis keturunan sejarah sidang lebih jauh lagi sebagaimana yang akan kita lihat kemudian. Dari kedua anak kembar ini Esau adalah yang tertua dan Yakub adalah lebih muda. Karena sebab itulah Esau berkewajiban untuk menjadi pemimpin kerohanian di dalam keluarga, sehingga melalui Esau juga kedua belas suku bangsa Israel itu seharusnya datang. Di samping berkat ini Kristus sendiri pun akan datang melalui garis keturunan Esau. Tetapi karena ia jahat dan meremehkan hak kesulungannya, maka semuanya itu telah lepas dari tangannya jatuh ke tangan adiknya Yakub yang sedianya telah sangat merindukan berkat-berkat rohani itu. Sesudah transaksi yang penting itu terwujud di mana Yakub berhasil membeli hak kesulungan Esau dengan semangkok kacang merah, kemudian Esau merenungkan kembali perikatan itu lalu menyesal sedalam-dalamnya. Karena tidak ada lagi jalan baginya untuk menebus kembali kerugiannya itu selama Yakub masih hidup, maka ia secepatnya berusaha menganiaya dan membunuh Yakub. Inilah keadaan yang telah mendorong Yakub pergi meninggalkan rumah ke negeri yang lain.
Kini sekiranya pengalaman Yakub dan Esau itu membentuk suatu kiasan, maka dimanakah dalam sejarah sidang ia itu dapat diterapkan? Karena Ishmael adalah contoh dari gereja Yahudi dan Ishak contoh dari gereja Kristen, maka kita harus mencari pada sesuatu masa dalam sejarah Kristen untuk mendapatkan suatu pengalaman yang sama dengan pengalaman Yakub dan Esau, karena keduanya adalah putra-putra Ishak. Oleh sebab itu, pada sesuatu masa dalam periode Kristen dua kelas umat akan lahir dalam gereja Kristen --- yang satu jahat dan yang lainnya baik.
Sebelum beranjak lebih jauh dalam menyelidiki contoh dari Esau dan Yakub kita perlu berhenti sejenak pada bagian ini yang terdapat pada gambar bagan kita, yang menunjukkan garis keturunan anak-anak (umat) yang lahir dari garis keturunan perempuan-perempuan ini yang mewakili sejarah sidang dalam ketiga pembagiannya. Untuk membentuk sidang harus ada ibu (perwakilan yang mewujudkan Kebenaran itu), anak-anak (orang yang dibawa masuk ke dalam sidang), dan keimmamatan. Ketiganya inilah yang membentuk sidang yang hidup di bumi.
Pertama dalam garis keturunan anak-anak Allah dalam sidang yang hidup adalah Seth yang telah ditunjuk untuk mengisi tempatnya Habel. Sesudah Seth adalah Ishak yang dipilih Allah melebihi Ishmael. Setelah Ishak datang Yakub yang telah memperoleh dari Esau hak kesulungan yang membawakan berkat-berkat rohani yang besar. Tidakkah anda melihat, bahwa satu anak dari masing-masing tiga periode itu telah digunakan untuk melambangkan kelanjutan anak-anak Allah di dalam sidang?
Sidang yang hidup yang juga dilambangkan oleh perempuan dari Wahyu 12 itu, sudah ada semenjak dari Eden dan akan terus ada sampai kepada saat Kota Suci menyambut orang-orang suci. Ketiga anak yang baik ini --- Seth, Ishak, dan Yakub --- adalah benih keturunannya, yaitu anak-anaknya sepanjang masa, maka adalah melalui garis keturunan ini kerajaan yang sementara itu --- kerajaan Israel --- telah dibentuk. Ia itu meliputi ketiga-tiganya untuk membentuk umat yang merupakan kerajaan itu, karena bukan salah satu dari contoh-contoh ini yang membentuknya.
Tetapi, menurut Wahyu 12 sidang itu pada sesuatu masa meninggalkan kebun anggur (kerajaan itu) lalu pergi masuk ke dunia Kapir. Tahap ini dari sejarah sidang tidak ada contohnya baik dalam pengalaman Seth maupun dalam pengalaman Ishak. Hanya dalam kehidupan Yakub kita menemukan contohnya.
Sebagaimana halnya Esau menganiaya Yakub yang mendesaknya pergi meninggalkan Palestina, demikian itu pula aniaya orang-orang Yahudi yang tidak bertobat terhadap orang-orang Kristen telah mendesak mereka meninggalkan Palestina pergi kepada bangsa-bangsa Kapir.
Adalah garis keturunan Seth, dan Ishak, dan Yakub yang telah memungkinkan kerajaan Israel berada di Palestina. Tetapi jika sekiranya kekacauan yang terjadi di antara Yahudi-Yahudi Kristen dan Yahudi-Yahudi yang tidak bertobat itu benar merupakan penyebab perempuan itu meninggalkan kerajaan lalu pergi memasuki dunia Kapir, maka siapakah yang telah memasuki dunia Kapir? Apakah itu keturunan Ishak, keturunan Ishmael, ataukah keturunan Seth, ataukah mungkin yang lainnya? Itu adalah orang-orang keturunan Yakub dalam periode Yakub yang telah dating ke dunia Kapir. Oleh sebab itu kita sekarang melihat, bahwa sidang sekarang berada dalam periode Yakub. Kita juga akan mampu melihat dari perkembangan contoh Yakub itu selanjutnya, bahwa dari dunia Kapir inilah sidang yang hidup itu akan kembali ke Palestina, sesuai yang diramalkan oleh nubuatan Alkitab.
Kita sekarang akan mengambil sedikit waktu untuk menyelidiki Yakub, sebagai contoh, dalam kaitannya dengan sidang dalam contoh saingannya. Pada waktu Yakub meninggalkan rumahnya di Palestina, selagi dalam perjalanannya ke Padan Aram Allah telah menemuinya dan memberikan kepadanya janji-janji-Nya, bahwa Allah akan menyertainya, dan Allah telah memenuhi janji-janji itu. Demikian pula halnya, sewaktu sidang meninggalkan kebun anggur, janji Allah ada padanya bahwa Ia tidak akan meninggalkannya di dunia Kapir. Selagi Yakub berada di Padan Aram jauh dari rumahnya, ia telah menjadi sangat kaya dan rumah tangganya meningkat dengan pesat. Kemudian la diperintahkan untuk kembali pulang. Demikian itu pula kelak di waktu ini dalam contoh saingannya. Masanya kelak akan datang apabila siding akan berlipat ganda keanggotaannya lalu kemudian kembali pulang. Tetapi sewaktu Yakub meninggalkan rumah mertuanya, dalam perjalanan kembali ke Palestina, anda ingat, bahwa ia mengalami masa kesusahan besar sekali. Ia itu terjadi sebelum ia mencapai Palestina, tanah airnya. Ia telah bergumul dalam penderitaan yang mendalam sepanjang malam dengan Allah, dan pada waktu itulah namanya telah diubah dari Yakub menjadi Israel.
Kita sekarang bukan hidup dalam masa contoh saingan dari nama yang sudah berubah itu, yaitu Israel, melainkan dalam masa contoh saingan dari "Yakub". Anda dapat mengatakan, bahwa Yakub adalah nama yang bersifat daging, suatu nama yang sama sekali tidak berkaitan dengan penghulu atau pun orang suci. Mengapa kita sekarang masih berada dalam masa yang digambarkan dengan nama Yakub penunjuk dosa? --- Karena kita belum mulai beranjak pulang. Apabila kita mulai beranjak pulang seperti Yakub, maka kita pun akan menemui kesusahan besar, yaitu masa kesusahan Yakub. Dan pada waktu itu kita akan benar-benar menjadi bertobat kepada Allah untuk selama-lamanya, dan nama kita akan diubah sesuai yang diramalkan di dalam Yesaya 61 : 6, maka itu adalah suatu nama yang Tuhan sendiri akan mengaruniakan kepada kita. Apabila kita mendemonstrasikan, bahwa kita benar-benar sudah bertobat, maka berkat perjanjian yang besar ini akan datang kepada kita. Dan apabila nama kita sudab berubah ia itu menunjukkan, bahwa kita adalah calon-calon yang pasti yang akan memasuki Kerajaan yang kekal itu.
Dalam penyelidikan kita hari ini kita telah menelusuri jalan yang telah dilalui oleh sidang sepanjang sejarahnya yang panjang. Perjalanan kita telah menghantarkan kita melalui periode kepala suku dan kemudian zaman kerajaan sementara itu dan terus sepanjang pengembaraan sidang di antara bangsa-bangsa Kapir. Ia itu mengantarkan kita sampai ke tempat kita sekarang berada --- pada perbatasan menjelang bertolak ke Kerajaan yang kekal itu, yang juga berarti, bahwa kita sudah hampir memasuki masa kesusahan kita yang besar itu dan memperoleh penggantian nama kita; baru kita akan disambut ke dalam Kerajaan itu yang Allah sedang perdirikan, yang akan kekal selama-lamanya.
Untuk beberapa menit berikut ini kita akan meninggalkan penerapan secara umum kiasan-kiasan itu terhadap sidang yang hidup sepanjang zaman, dan marilah kita juga melihat pelajaran apa yang terdapat di dalamnya bagi sidang pada waktu ini.
Rebeka yang melahirkan secara alami kedua anak kembarnya --- Esau dan Yakub --- melambangkan sidang yang melahirkan secara rohani dua kelas umat, yang satu baik dan yang satunya jelek. Karena sungguh pun bertentangan dengan tradisi yang ada, berkat itu harus dianugerahkan kepada yang lebih muda, maka ia itu menunjukkan bahwa dalam pengalaman sidang akhir zaman kelas orang-orang yang seharusnya menerima berkat rohani itu akan melepaskannya kepada kelas yang lainnya --- kelas yang lebih muda.
Dari salah seorang kembar ini akan datang dua belas suku bangsa bani Israel --- bani Israel rohani, 144.000 buah-buah pertama itu. Apabila sampai masanya bagi mereka yang 144.000 itu lahir, maka kelas orang-orang yang diwakili Esau akan memperoleh kesempatan pertama untuk sadar akan hak dan kesempatannya memimpin mereka yang 144.000 itu, yang akan mempersilahkan datang Kerajaan itu yang akan diperintah oleh Kristus.
Pada waktu Nyonya White, pendiri Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, pertama kali memulai pekerjaannya, ia telah memperoleh suatu khayal yang berkenan dengan pengumpulan mereka yang 144.000 itu, yang akan merupakan tugas dari sidang. Jadi dalam bahasa kiasan, gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada waktu itu sedang kesakitan karena mengandung anak-anak kembar contoh saingan, dan hendak melahirkan anak-anak keturunan Yakub dan anak-anak keturunan Esau. Siapa orang-orang yang akan diklasifikasi sebagai anak-anak Esau dan siapa sebagai anak-anak Yakub --- dua umat yang ada di dalam sidang sekarang? Anak-anak Esau adalah orang-orang yang lebih tua dalam pekabaran Advent, mereka yang datang lebih dulu dan yang memimpin anak-anak Yakub, orang-orang yang lebih muda memasuki sidang. Dan karena yang lebih muda itulah yang sepanjang sejarah sidang paling mendambakan berkat-berkat rohani yang seharusnya sudah dimiliki sendiri oleh orang-orang yang lebih tua, maka demikian itulah bahwa anak-anak yang lebih muda dalam Kebenaran Advent --- sidang Allah yang benar di waktu ini --- akan meneruskan garis keturunan sidang yang hidup itu. Mereka yang lainnya, orang-orang yang lebih tua, yang karena hak kesulungannya menjadi pemimpin-pemimpin dari 144.000 penghulu-penghulu itu, yang berdiri bersama-sama dengan Anak Domba di atas Gunung Sion, mereka akan rugi. Pada waktu Nyonya White pertama kali menyaksikan kedatangan dua belas ribu orang ini yang berasal dari dua belas suku bangsa itu, ia itu menunjukkan bahwa sidang sedang kesakitan karena mengandung mereka, dan mereka akan segera lahir. Semenjak dari saat itu sampai tahun 1930, sewaktu pekabaran Tongkat Gembala datang, tidak ada lagi Kebenaran yang diungkapkan mengenai masalah 144.000 itu. Dan karena pekabaran dari Tongkat telah menjelaskan siapa mereka yang 144.000 itu, dan juga mengumumkan bahwa sekaranglah masanya bagi mereka itu untuk muncul, maka dapatlah kita ketahui bahwa mereka, anak-anak Yakub itu, sudah lahir semenjak dari saat pekabaran itu datang.
Tetapi anak-anak Yakub belum berdiri sekarang di atas Gunung Sion bersama-sama dengan Anak Domba itu. Sebaliknya, mereka sekarang berada di Padan Aram contoh saingan di mana Allah sedang menunjang mereka terpisah dari anak-anak Esau di dalam sidang. Itulah sebabnya, maka sebagian orang-orang Advent berada di Washington, D.C., dan sebagiannya lagi di Texas. Mereka tidak mungkin bisa berjalan bersama-sama.
Sesuai contoh yang sedang kita pelajari, dan juga nubuatan, anak-anak Yakub itu kini sedang akan berkumpul bersama-sama dan meninggalkan bangsa-bangsa Kapir untuk kembali ke tanah air mereka sendiri, Palestina. Dan pada perjalanan mereka-mereka akan bertemu dengan Esau dan mereka akan memperoleh penggantian namanya menjadi Israel. Tetapi karena Esau tidak pergi ke bangsa-bangsa Kapir, melainkan adalah Yakub yang telah pergi dan datang ke sini, maka tak dapat tiada harus ada juga anak-anak Esau di Palestina. Salahkah itu? Sekalipun itu benar, bahwa kita berhubungan dengan anak-anak Edom di dalam sidang, --- orang-orang yang meremehkan hak kesulungannya, dan yang karena itu Allah hendak menyingkirkan, --- adalah sama benarnya, bahwa di samping itu ada lagi anak-anak Esau yang lain, karena tidak semua anak-anak Esau berada di dalam gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Tidak, tidak semua mereka adalah anak-anak Esau. Sebagai tambahan kepada anak-anak Esau yang ada di dalam gereja Advent, ada anak-anak Esau di Palestina, dan ada juga anak-anak Esau di dalam gereja-gereja lain, dan juga dari antara mereka itu anak-anak Yakub lainnya harus dikumpulkan. Tidakkah anda melihat, bahwa anak-anak Esau itu sedang akan naik amarahnya terhadap umat Allah lalu mengacaukan mereka dari belakang dan lebih menyusahkan lagi di depan? Maka di samping semua kesusahan yang akan diderita Yakub dari Esau, ia juga akan dikejar Laban dari belakang. Seseorang yang dilambangkan oleh Laban akan mengejar Yakub contoh saingan menyusahkan dia.
Jadi jelaslah, bahwa umat Allah akan menghadapi banyak kesusahan di antara mereka dalam perjalanan ke depan. Kesusahanlah yang akan mereka hadapi. Tetapi Allah akan melindungi mereka pada hari ini seperti yang dilakukan-Nya dahulu. Ia telah berjanji, bahwa Ia akan menyingkirkan anak-anak keturunan Edom itu dari sidang, dan Ia juga telah berjanji akan membersihkan sama sekali anak-anak keturunan Edom berikut semua yang lainnya yang ada di tanah perjanjian, lalu memberikannya kepada umat-Nya.
Sekiranya kita mempunyai suatu perwakilan gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di sini bersama-sama dengan perwakilan-perwakilan dari Protestan dan Katholik, dan sekiranya pada suatu pertemuan kita dapat menunjukkan kepada mereka sejumlah besar Kebenaran yang telah kita peroleh sebagai berkat baik dari contoh-contoh maupun dari nubuatan, maka mereka akan kagum dan tercengang. Seperti halnya wanita Samaria yang berbicara dengan Yesus di tepi sumur menyatakan bahwa karena Ia mampu mengungkapkan semua perkara yang pernah diperbuatnya, maka mereka pun akan bertanya: "Di mana orang-orang ini belajar sedemikian banyaknya tentang apa yang sedang akan jadi?"
Di mana kita memperolehnya? Siapakah orang yang meramalkan semua perkara ini? Untuk menemukan jawabannya bagi kita, maka kita akan membaca lagi,
Yesaya 41 : 4, 20:
"Siapakah yang mengerjakan dan melakukannya, yang memanggil keluar generasi-generasi manusia semenjak dari mulanya? Akulah Tuhan, yang pertama, dan dengan yang terakhir; Akulah DIA. Agar mereka dapat melihat, dan mengetahui, dan memikirkan, dan mengerti bersama-sama, bahwa tangan Tuhan telah melakukan perkara ini, dan Yang Suci dari Israel itulah yang telah menciptakannya."
Pengaruh apakah semua Kebenaran ini terhadap hatimu? Tidakkah ia itu mengilhami di dalam anda suatu keinginan yang menggebu-gebu untuk memiliki berkat-berkat rohani yang dijanjikan yang dapat menjadi milik kita? Tidakkah anda setiap hari makin lebih intim berkenalan dengan Allah dan makin terlindung di dalam DIA; sehingga anda dapat dilindungi daripada angin topan yang tak lama lagi menyerang umat-Nya?
Orang-orang yang berhasil menang bersama dengan Allah karena berkat-Nya akan diluputkan dan tidak akan mengenal kalah.
**********
|